Anak Penyandang disabilitas tidak seharusnya menjadi tanggung jawab sepenuhnya Orang Tua Anak dengan Disabilitas.Dikucilkan atau terkucilkan. Itulah fenomena bagi penyandang disabilitas di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Fenomena penyembunyian anak disabilitas, harus segera disikapi oleh semua elemen masyarakat. Sebab hak untuk mendapat kehidupan secara normal harus didapatkan anak disabilitas.
Selama ini, para penyandang disabilitas terutama anak-anak, menjadi sebuah populasi yang tersembunyi (population hidden) sebab sebagian besar keluarga takut dan aib mempunyai anak penyandang disabilitas.
Image besar lengan berkuasa pada keluarga Anak dengan Disabilitas yakni Terapi,peran serta masyarakat atau lingkungan dalam melaksanakan terapi sangatlah menentukan.
Berikut Apa dan bagaimana terapi tersebut:
Fisioterapi
Menurut Kementrian Kesehatan Indonesia,Fisioterapi yakni suatu pelayanan kesehatan yang di wujudkan untuk individu dan atau kelompok dalam upaya mengembangkan,memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur kehidupan dengan memakai modalitas fisik , biro Fisik ,mekanisme gerak , dan komunikasi. Fisioterapi berperan dalam mengembalikan fungsi gerak motorik akhir adanya gangguan padaotot maupun rangka tubuh.
Fisioterapi juga sanggup diberikan pada anak yang mengalami gangguan pada syaraf seerti kelainan yang menjadikan tumpuan salah jalan atau otot lemah, penderita yang mengalami gangguan saraf tepi,radang selaput otak,sumbatan jalan masuk di otak dan lainnya.
Terapi Wicara
Terapi Wicara yakni terapi untuk membantu seseorang menguasai komunikasi bicara dengan lebih baik. Terapi ini bisa diberikan kepada :
- Anak yang mengalami keterlambatan bicara ( speech delay ). Ini meupakan salah satu kendala tumbuh kembang yang paling umum dialami anak,dimana seorang anak masih belum mencapai kemampuan bicara yang semestinya sudah di kuasai pada usia tertentu. Untuk mengetahui penyebabnya harus melalui proses-proses ‘screening ‘
- Anak-anak dan orang cukup umur yang gres tamat menjalani operasi celah bibir (cleft lip/sumbing) dan celah langit-langit ( cleft palate ). Dengan perubahan anatomi sistem bicara ,sangat penting untuk menjalani terapi wicara guna mendapat hasil yang optimal dari operasi tersebut.
- Anak-anak dengan kendala tumbuh kembang khusus (autisma,down syndrome,tuna rungu, cerebral palsy).
- Anak-anak/orang cukup umur yang mengalami gangguan bicara lainnya: gagap ( sttutering ),cadel, dan lain-lain
- Pasien stroke terkadang kehilangan kemampuan bicara , dan terapi wicara bisa membantu pasien melatih kemmapuan bicaranya lagi.
Terapi Okupasi
Terapi Okupasi yakni terapi untuk membantu seseorang menguasai keterampilan motorik halus dengan lebih baik. Keterampilan motorik halus yakni kemampuan seseorang umtuk melaksanakan sesuatu dengan otot-otot kecil yang ada di dalam tangan.
Contoh kemampuan motorik halus :
- Menulis dan menggambar
- Mewarnai
- Menggunting dan menempel
- Mengikat tali sepatu
- Melipat
Terapi Okupasi di butuhkan oleh
- Anak-anak yang mengalami keterlambatan keterampilan motorik halus . Ini merupakan salah satu kendala tumbuh kembang yang bisa dialami anakn secara umum.
- Anak-anak dengan kendala tumbuh kembang khusus (autisma,down syndrome, cerebral palsy )
- Pasien stroke terkadang kehilangan kemampuan motorik halus, dan terapi okupasi bisa membantu pasien melatih tangannya lagi.
Sumber :
RBM ( Rehabilitasi Berbasis Masyarakat ), Save The Children , IKEA, Dinsos Kota Cimahi