Kota Cimahi bergema mengumandangkan istigfar ,Ribuan Umat muslim dan masyarakat bersama jajaran PNS dan pemuka agama Islam menggelar salat istisqa di 3 daerah di Kota Cimahi , untuk wilayah Kecamatan cimahi utara di pusatkan di lapangan sepak bola Pondok Cibaligo RW 10 Kelurahan Cipageran dan yang bertindak sebagai imam dan khotib yaitu Ketua MUI kecamatan Cimahi utara. dan untuk Wilayah Kecamatan Cimahi tengah di pusatkan di Alun-alun Cimahi Jln. Jend. Amir Mahmud Kota Cimahi dan untuk Wilayah Kecamatan Cimahi Selatan di pusatkan di lapangan Krida, Jumat (31/7/2015).
Di tengah teriknya matahari yang menyengat mereka khussy memohon ampunan dan minta diberi hujan yang berkah kepada Allah SWT sehingga sumber air yang mengering sanggup segera teratasi.
Salat digelar di lapangan usai pelaksanaan salat Jumat. Bukan hanya orang bau tanah baik wanita dan laki-laki, namun belum dewasa juga ikut salat.
Salat istisqa yang di pusatkan di Alun-alun Cimahi Jln. Jend. Amir Mahmud Kota Cimahi dipimpin KH. Enjang Nasrullah dan khutbah oleh Ketua MUI Kota Cimahi KH. Hafidz Suyuti.
Salat istisqa yang di pusatkan di Alun-alun Cimahi Jln. Jend. Amir Mahmud Kota Cimahi dipimpin KH. Enjang Nasrullah dan khutbah oleh Ketua MUI Kota Cimahi KH. Hafidz Suyuti.
Pemkot Cimahi berafiliasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Mesjid Agung Kota Cimahi dalam pelaksanaan salat istisqa tersebut.
Ajakan tersebut turut disebarluaskan ke sejumlah pondok pesantren dan DKM mesjid ja’mi baik kecamatan dan kelurahan untuk melakukan salat istisqa di daerah masing-masing usai salat jumat.
Wakil Wali Kota Cimahi Sudiarto yang hadir pada pelaksanaan salat istisqa tersebut mengatakan, acara tersebut menjadi upaya spiritual masyarakat dan pegawanegeri memohon hujan untuk mengatasi kekeringan di Kota Cimahi kepada Allah SWT.
"Acara ini sebagai upaya bersama masyarakat dan pegawanegeri Pemkot Cimahi. Melihat situasi yang sudah dialami dimana-mana kekeringan, minta rahmat dan ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa. Serta minta diberkahi hujan yang sanggup mengatasi kekeringan yang dialami masyarakat," ujarnya.
Hal yang sama diserukan khatib salat istisqa, KH Hafidz. Dia mengajak hadirin untuk bermuhasabah, mengingat semua dosa dan lalu bertaubat nasuha.
"Panas ini yaitu percikan neraka jahanam. Ketika tersengat matahari kita berdoa, Ya Allah betapa panasnya matahari ini. Ya Allah lindungi kami dari neraka jahanam," ujarnya.
Panasnya terik matahari di dunia, ingat beliau tidak lebih panas dari neraka jahanam. Di sana, semuanya terbuat dari api dan insan tidak akan besar lengan berkuasa merasakannya.
"Kita harus takut mencicipi siksaNya. Memohon ampun kepadanya. Bertaubat kepadanya dari segala dosa sebelum adzab datang. Allah menjanjikan kebahagiaan daripada kesulitan baik di dunia maupun di akhirat. Mencukupkan segala keperluan," katanya.
"Kita mohon kepada Allah diturunkan hujan, tanaman subur dan udara nyaman. Kita bertobat dan beristigfar kepada Allah. Sungguh, tidak akan disengsarakan oleh Allah apabila bertaqwa dan beristigfar".