Hari Sabtu - Minggu ,tangggal 15-16 maret Seni Adu ketangkasan domba garut di Pamidangan Cikawati resmi di gelar yang di buka oleh kepala desa Pakuhaji Apen Ruspendi . Menurut salah satu panitia penyelenggara dari Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI), Pamidangan cikawati merupakan salah satu tempat pertunjukan seni mencerai-beraikan di Wilayah Bandung Barat .
Perlu di ketahui bahwa berkelahi ketangkasan domba garut di Pamidangan Cikawati yang di adakan kali ini yaitu merupakan Event yang sangat bersejarah lantaran berbarengan dengan peresmian kepengurusan HPDKI Wilayah Bandung Barat. Seni Ketangkasan domba Garut Percontohan ungkap Panitia Kontes . Selain ajang Kontes Adu ketangkasan domba garut Seni Ketangkasan domba garut yang di laksanakan di pamidangan cikawati ini sebagai sarana silaturahmi para peternak sekaligus sebagai sarana untuk menyaluran naluri berkelahi domba jantan, alasannya yaitu domba jenis ini dapat merusak sangkar kalau tidak diadukan dengan sesama jantan.
Pada pukul 07.00 pagi, para penerima mulai mendatangi daerah arena dengan memakai kendaraan kolam terbuka yang diisi oleh beberapa domba garut yang siap tanding. Satu demi satu domba diturunkan dari kendaraan menuju ke daerah arena kemudian diikat dengan tali yang kuat di tempat - tempat t yang telah di sediakan panitia.
Setelah diikat dan yakin dengan kondisi dombanya, para pemilik domba mulai mendaftarkan diri ke panitia dengan membayar ongkos Rp. 100.000/ekor domba. Sebelumnya para pemilik domba telah menentukan lawan tanding untuk domba-dombanya dengan istilah “tanding di luar”.
Jam 08.30 pagi program berkelahi ketangkasan dimulai, pasangan domba yang akan diadu mulai dipanggil ke dalam arena. Adu ketangkasan domba ini dipimpin oleh seorang wasit dan 3 juri yang melihat dan meneliti dan menilai atau score dari domba-domba yang di pertandingkan dan sebagai penentu dan pemantauan IP lah yang sangat berperan penting dalam pertandingan itu.
Dilihat dari jumlah penonton, berkelahi ketangkasan domba garut ini masih disukai masyarakat terutama masyarakat lokal. Meskipun jumlah penonton selalu penuh pada setiap pertandingan tapi Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Bandung Barat sebagai penyelenggara tidak akan mengkomersilkan program tersebut, berkelahi ketangkasan domba garut ini akan tetap menjadi tontonan gratis bagi masyarakat. Penonton senang, peternak domba senang, populasi domba garut terjaga dan tradisi jawa barat inipun dapat bertahan.